Sabtu, 12 September 2015

Benar Atau Tidak Ada Kehidupan Sebelum Nabi Adam Yang Disebut Bangsa Nisnas???

Banyak dikatakan dalam kitab-kitab bahwa ada orde Mahluk yang menguasai Bumi sebelum manusia dan menghuni sebelum Orde Manusia.
Konon dikatakan bahwa mahluk tersebut adalah Bangsa nisnas.

Banyak yang mengatakan bahwa bangsa nisnas adalah mahluk hidup yang pertama di bumi,mereka hidup satu masa dengan jin,merekapun hidup satu masa dengan Dinasaurus.


Apabila anda sering mengikuti perkembangan penelitian pada zaman dahulu pasti anda bisa menemukan hal-hal yang ganjil pada zaman Dinosaurus, hanya ada satu manuskrip di dunia yang sedikit mengupas tentang hal ini, manuskrip ini sekarang tersimpan di suatu chapel di Swedia. 

Bangsa Nisnas adalah bangsa yang besar yang musnah jauh sebelum Nabi Adam A.S. diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi Dekat dengan Kutub Utara. 

Salah satu kota tempat terdapatnya peninggalan Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen, di kota inilah banyak terdapat peninggalan dari bangsa yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun mahluk setengah hewan. 

Mungkin pada jaman tersebut mahluk-mahluk setengah hewan memang eksis di Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-sisa dari mereka yang bertahan dianggap dewa oleh orde manusia. 

Tak heran di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia sendiri terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda. 

Di salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid (berbadan manusia berkepala burung). 

Atau mungkin mitologi dan legenda dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi yunani yang banyak menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno. 



Bangsa nisnas memang belum sempurna,konon kehancuran mereka di karenakan kesombongan mereka dengan kemajuan teknologi dan kemakmuran duniawi bangsanya,hingga nafsu mereka mebludak,saling bunuh,membuat peperangan demi merebutkan wilayah,dan lupa akan penciptanya,dengan teknologi mereka yang canggih melampaui manusia sekarang(anak cucu adam) mereka saling bunuh,dan menumpahkan darah,ledakan nuklir hebat menghujani di seluruh kawasan bumi,membuat kehancuran.Tentu saja bukan itu tujuan tuhan/allah menciptakan mereka begiupun kita(anak cucu adam).Pada akhinya tuhan mengirim pasukan malaikatnya turun kebumi untuk menghapus kealifahan bangsa nisnas yang sudah lepas kendali ini,Pasukan Malaikat yang di pimpin oleh Azazel(ini sebelum Azazel di kutuk menjadi iblis di neraka olehnya) mendapat perlawanan yang cukup dari bangsa nisnas.namun dengan tentara tuhan ini bukan tidak mungkin mereka(bangsa nisnas) sudah pasti kalah.banyak dari bangsa nisnas yang terbunuh/punah,namun sedikit yang melarikan diri kabur dan membuat peradaban lagi.setelah di bumi hanguskan tentara tuhan,barulah di turunkanya khalifah Adam As.
Penjelasan Al quran 
Al Qur'an Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin: "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al Hijr 15:27) 

Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan di bumi, tapi yang diturunkan dimuka bumi sebagai Manusia dan diangkat /ditunjuk Allah sebagai Khalifah (pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai Makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti.

Dengan kata lain adalah Adam "bukanlah Makhluk Pertama" dibumi, tetapi ia adalah "Manusia Pertama" dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah dibumi, itu yang menjadi kegusaran para Malaikat. 

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): 

"Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?? Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (Al-Baqarah 30) 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar